Assalamu alaikum!
Kamu punya AC? Tidak? Bagus!
Karena pada prinsipnya AC merupakan alat pemindah panas, maka yang terjadi pada saat kamu menyalakan AC di rumah, adalah kamu sedang memindahkan panas dari dalam rumah ke luar rumah. Yang artinya kamu sudah berperan dalam peningkatan temperatur global, karena bukan hanya panas dari dalam rumah yang kamu pindahkan, tapi ditambah panas dari kompresor yang bekerja. Apa buktinya kompresor panas? Bisa dilihat di rekening listrik kamu setiap bulan. Pak Newton berkata bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan bukan? Jadi yang kamu bayar setiap bulan diubah menjadi panas.
Pembenaran
Yah, tapi untuk mendapatkan kondisi tubuh yang fit, kita harus bisa beristirahat dengan optimal, supaya keesokan harinya kita mampu kembali bekerja dan bersekolah, sesuai fitrah kita sebagai manusia dong. Kita memerlukan AC sebagai pengkondisi udara yang turut berperan dalam kualitas istirahat kita.
Dalam kapasitas pekerjaan, kita juga akan mampu bekerja lebih optimal di temperatur ruangan yang nyaman (saya juga menggunakan AC kok).
Dan karena alasan-alasan di atas, maka AC diciptakan dan dibeli :)
Bagaimana kita bisa mengurangi dosa kita terhadap pemanasan global?
Dengan berhemat energi sehemat kita bisa. Kita harus selalu sadar bahwa walaupun kita mampu untuk membayar tagihan listrik setiap bulan, namun setiap kWh yang kita gunakan memiliki konversi terhadap bahan bakar yang diperlukan dan energi panas yang terbuang, sesuai kata Pak Newton. Tidak perlulah saya jelaskan disini bagaimana persediaan minyak bumi dan sumber energi alternatif. Yang menjadi fokus kita saat ini adalah panas yang terbuang sia-sia.
Setelah kita berpanjanglebar di pembukaan, jadi bagaimana sebenarnya kita mengoperasikan AC kita?
AC memiliki setting temperatur dan thermostat.
Contoh. Upin merasa kepanasan di kamarnya. Ketika Upin mengecek thermometernya, 30 derajat celsius. Kemudian karena Upin mau belajar, maka Upin mengeset AC nya pada temperatur 20 derajat celsius. AC menyala, kompresor bekerja mengkompresi freon dan dialirkan sepanjang jalur pipa freon, hingga temperatur ruangan mencapai 20 derajat celsius. Kemudian kompresor akan berhenti bekerja (unit AC masih menyala). Begitu pula Upin yang sudah berhenti belajar karena kedinginan dan tertidur.
Nilai temperatur yang kita set di remote, merupakan target yang harus dicapai oleh kompresor. Kompresor tidak akan berhenti bekerja apabila target belum tercapai. Apabila temperatur di set di angka 16 derajat (angka minimum, banyak terjadi), maka kompresor akan terus bekerja dan bekerja, non stop, karena temperatur 16 derajat tidak akan mungkin tercapai di negeri ini. Yang akan terjadi adalah kompresor berumur pendek, peran kamu terhadap pemanasan global akan semakin besar.
Maka silakan set temperatur di remote kamu sekitar 24-25 derajat celsius, dimana kamu akan bisa beristirahat atau bekerja dengan optimal. Kompresor juga mau istirahat dong, bukan kamu aja yang perlu istirahat.
Mungkin kamu yang merasa terzalimi dengan artikel ini akan bertanya dengan nada protes, "kalau memang tidak akan pernah tercapai, mengapa pabrikan menciptakan angka 16 di remote?".
Saya juga mendapat pencerahan dari sebuah artikel yang mengatakan bahwa pabrikan menciptakan angka itu untuk menunjukkan bahwa AC mereka lebih powerful daripada AC yang hanya menunjukkan angka minimal 17 derajat. Strategi marketing.
Pertanyaan bernada protes kedua, "lha wong saya setting 25 derajat masih ngga dingin kok".
Nah itu berarti memang ada masalah di unit nya sendiri. Unit tidak mampu memindahkan panas dari dalam ruangan - freon - luar ruangan, dengan sempurna. Bahasannya tulisan berikut deh :)
Kalau kamu masih merasa nyaman dengan kinerja AC kamu, ya mungkin tidak perlu membaca artikel berikutnya. Tapi kalau kamu mau untuk terus merasa nyaman dengan AC kamu ya harus dibaca juga sih, karena troubleshooting nya berkaitan dengan maintenance juga. Agar tidak terjadi masalah kan harus ada maintenance.
Ciao!
(depannya alim, buntutnya gaul)
Selasa, 15 Maret 2011
Langganan:
Postingan (Atom)