Selasa, 20 Juli 2010

about the chiller 1

Yah, saya kebagian tugas untuk maintenance 3 buah chiller buatan India seharga kurang lebih 2 miliar dengan kapasitas sekitar 362 TR. Setiap chiller nya memiliki 2 buah sirkuit dengan 2 buah kompresor dan sebuah evaporator.
Ternyata 2 miliar tidak se-2 miliar seperti layaknya 2 miliar (apaan seh??).

Dengan teknologi yang bisa dibilang seadanya, panel yang tombolnya pun ngga enak dipencet, chiller ini sudah berjasa memberikan banyak uang lembur untuk saya dan mekanik saya =).
Masalah utamanya adalah vibrasi yang berlebihan. Dari vibrasi inilah saya pikir yang menimbulkan serangkaian masalah yang tampak tidak kunjung berakhir.

Dimulai dengan kebocoran pada sambungan las-lasan nya (masih baru loh. bocor di sambungan lasan!). Penyebabnya diduga karena pemasangan yang tidak sempurna. Tapi bisa saja pemasangan yang tidak sempurna ini diakibatkan karena desain yang tidak memungkinkan pemasangan secara sempurna. Pemasangan yang dimaksud tentu saja piping nya.

Kebocoran semua terjadi di bagian sambungan header suction nya. Oleh karena itu, konstruksi nya sudah dimodifikasi dan diberi support tambahan untuk menahan vibrasi yang berlebih. Vibrasi 'memang' turun. Namun ternyata penurunan vibrasi secara signifikan hingga di bawah batas yang dapat diterima, terjadi pada chiller 1 sirkuit B. Hal ini karena kompresornya diganti. Sekali lagi, kompresornya diganti.

Menurut logika saya -hell. this is it.- ya sudah kompresornya diganti semua saja. Tapi ilmu politik dan uang selalu dapat mengalahkan perhitungan engineering. Jadi sebaiknya Anda kuliah ekonomi dan politik aja lah..

Dan kemudian, yang timbul kemudian hanyalah masalah-masalah kecil, seperti parameter yang tidak normal. Biasanya bisa diatasi dengan pekerjaan 1 hari general shift saja.

Di kesempatan (dan di inspirasi) berikutnya, saya usahakan untuk menulis hal yang lebih teknis.
Saya harus menggambar (dan mem-print screen) banyak gambar.

Pengikut